Ringkasan 1. Tabel fakta terutama terdiri dari fakta bisnis dan kunci asing yang merujuk ke kunci utama dalam tabel dimensi. Tabel dimensi terutama terdiri dari atribut deskriptif yang merupakan bidang tekstual. Tabel dimensi 2.A berisi kunci pengganti, kunci alami, dan satu set atribut. ï»żFakta dari Suatu Objek Istilah untuk menyebut fakta dari suatu objek disebut DATA. Secara umum, data adalah fakta mengenai suatu objek seperti manusia, hewan, benda, konsep, keadaan, peristiwa dan sebagainya yang dapat dicatat dan memiliki arti secara implisit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, data adalah [1] keterangan yang benar dan nyata; [2] keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Fungsi Data Data merupakan sesuatu yang sangat penting dan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Data mencakup keterangan dan apa saja yang dibutuhkan sehingga memberi manfaat dan fungsi yang luas. Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi dari data. 1. Sebagai Bahan Evaluasi Data yang mencakup banyak informasi tentang suatu objek dapat menjadi bahan evaluasi dalam rangka memperoleh hasil, ide, maupun rancangan tertentu. 2. Dasar Perencanaan Sebuah rencana biasanya dibangun berdasarkan data-data yang valid, sehingga perencanaan tersebut menjadi lebih berkualitas dan terstruktur. 3. Dasar Mengambil Keputusan Data juga sering dipakai sebagai dasar dalam pengambilan sebuah keputusan. Data memuat fakta dari suatu objek sehingga lebih meyakinkan dan daoat menjadi dasar keputusan yang baik. Sumber Data 1. Person, yaitu sumber data dari orang. Sumber daya ini bisa diperoleh dari percakapan lisan atau wawancara dengan orang yang mengetahui informasi tertentu. 2. Place, yaitu sumber data dari tempat. Sumber data ini bisa diperoleh ketika mendatangi suatu tempat yang menjadi sumber informasi. 3. Process, yaitu sumber data dari proses atau aktivitas. Sumber data ini bisa diperoleh dari kinerja, studi, penelitian, atau yang lainnya. 4. Paper, yaitu sumber data yang bisa diperoleh dari simbol, angka, huruf, atau bahkan gambar yang memuat informasi tertentu.
bersaingdi era perkembangan IPTEK. Kajian Objek Pembelajaran Matematika Sekolah meliputi empat cakupan sebagai berikut. 1. Fakta. 2. Konsep. 3. Prinsip. 4. Keterampilan. Kajian Fakta, memberikan kemampuan membedakan antara kebenaran sebagai semufakatan dan kebenaran yang didapat secara konsistensi.
Pengertian data – Data adalah sesuatu berupa catatan dari fakta yang nyata. Secara umum, definisi data adalah kumpulan keterangan atau deskripsi dasar dari suatu hal yang diperoleh dari hasil pengamatan dan dapat diolah menjadi informasi atau bentuk yang lebih kompleks, untuk bahan pengambilan keputusan. Di era modern, kita mungkin sering mendengar istilah data yang sering diucapkan. Data ada di sekitar kita, karena segala sesuatu yang faktual dari hasil pengamatan termasuk dalam data. Kumpulan data dapat memberi banyak informasi yang belum diketahui sebelumnya. Namun data yang masih mentah’ tidak akan memiliki banyak manfaat. Untuk itu, data yang ada harus diolah terlebih dahulu, sehingga menghasilkan informasi dan kesimpulan yang bermanfaat. Ada banyak fungsi data, salah satunya untuk bahan pengambilan keputusan. baca juga pengertian informasi Di bawah ini akan dijelaskan pengertian data, baik definisi secara umum maupun pengertian menurut para ahli. Definisi Data Secara Umum Pengertian data secara umum adalah sekumpulan keterangan atau fakta mentah berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra, yang didapatkan melalui proses pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu. Menurut bahasa, kata data berasal dari bahasa latin, yaitu datum yang berarti sesuatu yang diberikan. Data juga bisa diartikan sebagai hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa simbol, warna, kata-kata, angka, atau citra. Arti Data Menurut KBBI Pengertian data menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut. Keterangan yang benar dan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Pengertian Data Menurut Para Ahli Berikut akan dibahas apa saja definisi data menurut pendapat para ahli, dari dalam negeri dan luar negeri. Menurut Mills 1984 Pengertian data menurut Mills 1984 adalah sebuah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. Menurut John J. Longkutoy 2012 Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi, dan lain-lain. Menurut Robert N. Antony dan John Dearden Definisi data diartikan sebagai sebuah bentuk jamak dari data item atau bentuk tunggal datum. Menurut Arikunto Suharsimi 2002 Menurut Arikunto Suharsimi, pengertian data adalah semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi. Menurut Siyoto dan Sodik 2015 Pengertian data adalah sesuatu yang dikumpulkan oleh peneliti berupa fakta empiris yang digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Menurut Nuzulla Agustina Definisi data adalah keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi. Menurut Anhar Arti data menurut Anhar adalah sesuatu yang diketahui atau dianggap oleh orang yang mengamatinya. Menurut Soeratno dan Lincolin Arsyad 1993 Menurut Soeratno dan Arsyad, selain untuk memecahkan masalah, data juga perlu diadakan dalam rangka menguji suatu hipotesis yang berdasar pada suatu model. Wujud data dapat berbentuk sebagai angka, huruf, gambar, suara, suatu keadaan, atau simbol-simbol lainnya. Menurut Sriyanto Menurut pendapat Sriyanto, pengertian data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian. Menurut Sutabri 2012 Definisi data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu model untuk menghasilkan informasi. Menurut Kuswadi dan E. Mutiara Pengertian data adalah sekumpulan keterangan yang diperoleh dari suatu pengamatan yang dapat berupa angka, lambang, atau sifat. Menurut Zulkifli Definisi data menurut Zulkifli merupakan suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah original yang belum diolah sama sekali. Menurut Kumorotomo dan Margono 2010 Arti data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Menurut Slamet Riyadi Arti data menurut Slamet Riyadi adalah kumpulan keterangan yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang. Menurut Lia Kuswayatno Pengertian data menurut Lia Kuswayatno merupakan sebuah kejadian yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Gordon B. Davies Data merupakan bahan mentah bagi informasi yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya. Menurut Syafrizal Helim Situmorang Data didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu obyek. Menurut The Liang Gie The Liang Gie mendefiniskan data dalam dua pengertian, yaitu Data merupakan hal, peristiwa atau kenyataan apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan sebagai dasar untuk penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan atau penerapan merupakan sebuah ibarat mentah yang melalui pengolahan tertentu lalu menjadi keterangan informasi. Menurut Kristanto Data diartikan sebagai suatu fakta mentah mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan kejadian. Menurut Haer Thalib Menurut pendapat Haer Thalib, arti data didefinisikan sebagai sekumpulan fakta yang tak lain adalah sebuah kejadian atau kenyataan. Menurut Wahyu Supriyatno dan Ahmad Musin Definisi data merupakan sebuah bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili kuntitas, fakta, tindakan benda, dan sebagainya. Fungsi Data Data memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi manusia, apalagi setelah diolah menjadi sebuah informasi yang penting. Berikut merupakan beberapa fungsi data secara umum. Menambah informasi dan wawasan pengetahuanSebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemecahan masalahSebagai dasar atau pedoman dalam perencanaanSebagai acuan implementasi suatu kegiatanSebagai dasar untuk melakukan evaluasi terhadap suatu kegiatan yang telah dilaksanakan Jenis-Jenis Data Data memiliki beberapa jenis dan macam tertentu dilihat dari kriteria dan faktor tertentu. Berikut merupakan jenis-jenis data selengkapnya. Menurut Sumbernya Data internal, yakni jenis data yang didapatkan dari dalam suatu organisasi, tentang kondisi dan keadaan organisasi eksternal, yakni jenis data yang didapatkan dari luar organisasi, tentang faktor dari luar yang bisa mempengaruhi organisasi tersebut. Menurut Cara Memperolehnya Data primer, yakni jenis data yang dikumpulkan secara langsung oleh orang yang melakukan pengamatan atau penelitian. Data sekunder, yakni jenis data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari berbagai sumber yang sudah ada sebelumnya. Menurut Sifatnya Data kualitatif, yakni jenis data yang dinyatakan dalam bentuk verbal, teks, simbol atau kuantitatif, yakni jenis data yang dinyatakan dalam bentuk angka, bilangan atau numerik. Menurut Waktu Pengumpulannya Data cross section, yakni jenis data yang dikumpulkan sewaktu-waktu untuk kepentingan pada saat itu berkala, yakni jenis data yang dikumpulan secara berkala dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan suatu peristiwa pada periode tertentu. Sumber Data Yang dimaksud sumber data adalah subjek dari mana data itu diperoleh. Sumber data bisa didapatkan dari mana saja yang ada di lingkungan sekitar kita. Secara umum, sumber data dikelompokkan menjadi 4 kategori yang dikenal dengan istilah 4P person, place, process, paper. Person, dimana sumber data didapatkan dari orang lain, bisa melalui wawancara atau lewat dimana sumber data berupa sebuah tempat, menyajikan kondisi tempat seperti alat, benda, kondisi ruangan, dan dimana sumber data berasal dari aktivitas atau kegiatan, menyajikan data berupa tampilan keadaan yang dimana sumber data berupa simbol yang menyajikan tanda-tanda seperti angka, huruf, simbol, dan lain sebagainya. Nah itulah referensi mengenai pengertian data menurut para ahli dan definisinya secara umum beserta fungsi, manfaat, jenis-jenis, dan sumber data lengkap. Semoga bisa menjadi tambahan referensi dan menambah wawasan.
\n \n fakta dari suatu objek disebut
Diduniaini terdapat banyak lalat. Lalat sering hidup di antara manusia dan sebagian jenis dapat menyebabkan penyakit yang serius. Lalat disebut penyebar penyakit yang sangat serius karena setiap lalat hinggap di suatu tempat, maka kurang lebih 125.000 kuman yang ada di tempat tersebut akan menempel pada lalat.
Dalam kegiatan penelitian ada banyak hal penting menyertainya, selain topik penelitian dan metodologi ada juga data penelitian. Tanpa adanya data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. Maka penelitian tersebut akan stagnan, sebab tidak ada yang bisa diputuskan atau disimpulkan alias penelitian tidak memberi hasil. Dalam penelitian, data memiliki sifat krusial karena akan menjadi pembuktian dari landasan teori dan memberi jawaban atas rumusan masalah. Sekaligus menjadi penentu apakah hipotesis yang disusun sesuai atau sebaliknya. Data kemudian dihadapkan dengan banyak cara, oleh peneliti juga bisa dilakukan dengan menerapkan lebih dari satu cara. Misalnya pengumpulan data dengan wawancara dipadukan dengan data yang didapatkan dari pengamatan langsung dan literatur yang dijadikan referensi. data ini kemudian dicatat, dianalisis, dan kemudian ditarik kesimpulannya untuk didapatkan hasil penelitian. Hal ini kemudian membuat data penelitian memiliki sifat krusial, namun sudahkah kamu memahami pengertian dari data tersebut? Memahami pengertiannya ternyata juga penting, apalagi jenis data di dalam kegiatan penelitian juga cukup beragam. Pastikan kamu mengenal semua atau beberapa jenis data yang jamak digunakan untuk mempermudah kegiatan penelitian yang dilakukan. Simak informasinya di bawah ini. Pengertian Data Penelitian1. Mills 2. Syafrizal Helmi Situmorang3. Suharsimi Arikunto 4. Slamet Riyadi 5. Kristanto 6. Menurut KBBI Persyaratan Data Penelitian yang Valid1. Akurasi 2. Presisi 3. Validitas Eksternal 4. Validitas Internal Klasifikasi Data Penelitian1. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Cara Memperolehnya a. Data Primer b. Data Sekunder 2. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sifatnyaa. Data Kualitatif b. Data Kuantitatif 3. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sumbernya a. Data Internal b. Data Eksternal 4. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Waktu Pengumpulan a. Data Cross Section b. Data Berkala 5. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Skala Pengukuran a. Data Nominal b. Data Ordinal c. Data Intervald. Data Rasio Pengertian Data Penelitian Istilah data pada umumnya tidak hanya dijumpai pada kegiatan penelitian saja, namun pada kegiatan lain dari berbagai bidang. Data kemudian menjadi informasi awal yang dikumpulkan dari beberapa fakta di lapangan dan media lain. Kumpulan data ini kemudian bisa digunakan untuk menarik informasi utama, dan dalam bidang tertentu dijadikan dasar dalam menentukan keputusan maupun kebijakan. Misalnya saja kebijakan suatu perguruan tinggi dalam menambah kuota mahasiswa baru dari tahun sebelumnya. Baca Juga Penelitian Studi Kasus Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya Pertimbangannya tentu saja dengan adanya data bahwa jumlah peminat atau calon mahasiswa baru di jurusan tertentu memang meningkat tajam. Ketika sudah bisa disediakan fasilitas yang memadai, maka pihak perguruan tinggi kemudian menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di jurusan populer tersebut. Supaya lebih mudah dalam mengumpulkan dan mengolah data sebagai sumber informasi dan hasil penelitian, maka Anda perlu memahami dulu definisinya. Data penelitian adalah kumpulan dari fakta yang bisa berbentuk angka, simbol, maupun tulisan yang diperoleh melalui proses pengamatan subjek penelitian. Data di dalam kegiatan penelitian harus memenuhi syarat tertentu untuk bisa dijadikan sebagai bahan penelitian. Salah satu syaratnya adalah bisa dipercaya, sehingga data tersebut benar adanya atau sesuai fakta dari hasil pengamatan subjek penelitian. Data yang dikumpulkan pada dasarnya juga masih bersifat mentah yang tentu oleh penelitian perlu diolah kembali. Pengolahan data ini nantinya akan membantu peneliti mendapatkan informasi tertentu yang menjawab pertanyaan dalam bagian rumusan masalah, seperti yang disampaikan di awal tadi. Para ahli juga memberi pendapat atau mengartikan data penelitian, beberapa ahli yang dimaksudkan antara lain 1. Mills Menurut Mills 1984, data merupakan fakta mentah, observasi, atau kejadian dalam bentuk angka atau simbol khusus. Sehingga, data bisa berupa angka dan bisa berupa simbol yang didapatkan dari observasi langsung ke lapangan. 2. Syafrizal Helmi Situmorang Menurut Syafrizal Helmi Situmorang, data yaitu sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu objek. Sehingga data hanya didapatkan dari hasil pengamatan objek. 3. Suharsimi Arikunto Menurut Suharsimi Arikunto 2002, data penelitian adalah segala bentuk fakta dan angka yang bisa dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Sehingga, fakta dalam bentuk apapun nantinya bisa dijadikan data untuk penelitian, dan sumbernya sendiri bisa dari sumber manapun yang terpercaya. 4. Slamet Riyadi Menurut Slamet Riyadi, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang. Sehingga, data diperoleh dari suatu pengamatan atau observasi yang bentuknya bisa dalam angka maupun lambang simbol. 5. Kristanto Kristanto juga mengemukakan definisi dari data. Menurt Kristanto, data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan kejadian. Sebab, data sendiri bisa menjadi media untuk membuktikan kepastian dari suatu keadaan atau kejadian. Baca Juga Jenis Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui agar Tidak Salah Persepsi 6. Menurut KBBI Bersumber dari KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diketahui mengenai salah satu definisi dari data. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. Dari berbagai pendapat para ahli di atas, tentu tetap bisa disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan dari fakta baik dalam bentuk simbol maupun angka yang didapatkan dari hasil observasi suatu objek, tentunya objek penelitian. Persyaratan Data Penelitian yang Valid Dalam kegiatan penelitian, data yang didapatkan dari observasi maupun dari sumber lain yang terpercaya wajib berupa fakta. Yakni yang memang valid, dan kemudian data tertentu yang bisa digunakan dalam penelitian harus memenuhi sejumlah persyaratan. Umumnya ada empat bentuk syarat, yaitu 1. Akurasi Syarat yang pertama adalah akurasi, jadi data yang didapatkan atau dikumpulkan setidaknya memiliki karakteristik mendekati kondisi yang ada. Baik itu secara empiris maupun teoritis. Jadi semisal dilakukan wawancara untuk mengetahui kepatuhan karyawan dalam melaksanakan K3. Secara teoritis karyawan perlu selalu memakai helm, masker, dan APD tertentu sesuai aturan perusahaan dan pihak terkait. Ketika dilakukan pengamatan langsung di lapangan mungkin akan dijumpai beberapa pelanggaran. Namun setidaknya data yang didapat sudah mendekati teoritisnya dan bisa dimasukan atau digunakan. 2. Presisi Syarat kedua adalah presisi, yakni karakteristik data menyatakan konsistensi data adalah sama atau mendekati sumber data yang ada. Sehingga data tersebut sifatnya konsisten, ketika dilakukan pengamatan lagi atau wawancara lagi di waktu berlainan. Maka data yang didapatkan kurang lebih sama. Apabila data tersebut kemudian didapatkan hasil yang berlainan maka status tersebut diragukan kevalidannya atau kebenarannya. Sebab logikanya, jika data ini benar maka ketika dilakukan pengumpulan data kembali di subjek dan media yang sama maka akan dijumpai hasil yang sama juga. Baca Juga Inilah Contoh Karya Ilmiah yang Sederhana Namun Benar 3. Validitas Eksternal Syarat berikutnya adalah validitas eksternal yakni suatu data yang didapatkan dari suatu atau seorang informan sifatnya sama dengan informasi yang didapat dari masyarakat luas. Informan menyampaikan informasi atau data sekecil apapun, baik sama dengan pendapat mayoritas masyarakat maupun tidak sudah bisa digunakan. Jadi, ketika informan ini menyampaikan pendapat yang berbeda dengan pendapat masyarakat luas. Maka data ini justru perlu disimpan karena perlu diteliti lebih mendalam, apakah memang benar atau tidak. Misalnya saja penelitian dilakukan untuk mengetahui penilaian masyarakat terhadap pembangunan pabrik A. Mayoritas masyarakat menyatakan menolak, namun pada sesi wawancara didapati ada beberapa orang yang cenderung mendukung. Informasi minoritas ini perlu diteliti dan masuk kategori validitas eksternal. 4. Validitas Internal Syarat lainnya adalah validitas internal atau memenuhi validitas internal, dimana data yang didapat memiliki karakteristik bahwa data tersebut didapatkan dari sumberdaya yang memenuhi standar. Meliputi petugas, alat, dan juga metodologi. Syarat yang disebutkan diatas umumnya diterapkan pada penelitian kualitatif, kemudian bagaimana untuk penelitian dengan metode lainnya? Maka perlu memenuhi standar atau beberapa syarat umum berikut ini Objektif, artinya data penelitian sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Representatif, artinya data yang dikumpulkan sudah bisa mewakili suatu persoalan yang lebih luas. Up to date, artinya data di dalam kegiatan penelitian merupakan data terkini atau baru atau bisa dibilang bukan data yang sudah kadaluarsa alias usang. Relevan, artinya data di dalam penelitian harusnya memiliki hubungan dengan persoalan atau topik dari penelitian yang dilakukan sehingga ada kesesuaian. Kesalahan baku kecil, jadi data di dalam penelitian mempunyai tingkat kesalahan baku yang terbilang kecil. Klasifikasi Data Penelitian Seperti yang dijelaskan sekilas di awal, bahwa jenis dari data dalam kegiatan penelitian cukup beragam. Sehingga ada banyak sekali klasifikasi data yang tentu perlu dipahami. Penggolongan atau klasifikasi data ini sendiri didasarkan pada sumber, skala pengukuran, dan juga sifat. Lebih detailnya bisa menyimak penjelasan berikut ini 1. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Cara Memperolehnya Klasifikasi yang pertama adalah didasarkan pada cara memperoleh data tersebut, dan kemudian terbagi lagi menjadi dua jenis. Yakni a. Data Primer Data primer merupakan jenis data yang didapatkan secara langsung, sehingga pihak yang melakukan penelitian melakukan pengumpulan data langsung di hadapan narasumber atau mungkin objek penelitian. Sehingga data tidak didapatkan dari pihak ketiga, melainkan dikumpulkan secara langsung. Adapun contoh didapatkannya data primer ini bisa melalui Data yang didapatkan langsung dari hasil wawancara dengan narasumber. Data yang didapatkan dari hasil pengisian angket oleh subjek penelitian. Data yang didapatkan peneliti dari kegiatan survei langsung ke lapangan. b. Data Sekunder Jenis kedua dari klasifikasi data berdasarkan cara memperolehnya adalah data sekunder. Berkebalikan dengan data primer, dimana data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak lain dan data ini sifatnya sudah tersedia. Jadi, peneliti tidak perlu mencari dan mengumpulkannya sendiri. Data sekunder ini bisa bersumber dari hasil penelitian sebelumnya, dan biasanya data diterima dalam bentuk jadi. Misalnya data dalam bentuk tabel, diagram, dan lain sebagainya yang bisa langsung diolah peneliti sesuai kebutuhan. Contoh data sekunder ini adalah Data sensus penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS. Data jumlah pasien penyakit kanker yang dihimpun oleh WHO. Data perusahaan startup di suatu negara yang dihimpun oleh kementerian komunikasi di negara tersebut. Jika di Indonesia adalah Kementerian Komunikasi dan Informasi. Baca Juga 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai 2. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sifatnya Data penelitian kemudian juga diklasifikasikan berdasarkan sifat, dan kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu a. Data Kualitatif Berdasarkan sifat data nantinya akan dijumpai data kualitatif yakni jenis data yang berbentuk selain angka sehingga bentuknya ada yang berupa verbal, simbol, dan juga gambar. Data jenis ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk kegiatan wawancara, pengisian kuesioner, observasi, dan lain-lain. Berhubung data kualitatif ini bentuknya tidak berupa angka maka sifatnya subjektif. Artinya siapa yang melihat data tersebut memiliki kemungkinan akan memberikan penafsiran yang berbeda. Contohnya adalah Hasil kuesioner para pasien dalam menilai kualitas pelayanan rumah sakit tempatnya dirawat. Wawancara mengenai kualitas pelayanan dari sebuah hotel. b. Data Kuantitatif Jenis kedua berdasarkan sifat data adalah data kuantitatif yang merupakan data dalam bentuk angka, sehingga merupakan data selain dari data kualitatif. Sifatnya sendiri adalah objektif, sehingga siapa saja yang membaca data berupa angka ini akan memiliki penafsiran yang sama. Contohnya Data mengenai usia terkini dari Pak Rudi. Data tinggi badan rata-rata siswa di kelas XII IPA 1. Data untuk mengetahui suhu di kota Surabaya pada Kamis, 2 April 2021. 3. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sumbernya Dilihat dari sumbernya, maka akan dibagi lagi menjadi dua jenis data. yaitu a. Data Internal Berdasarkan sumber, jenis data yang pertama adalah data internal. Yakni suatu data yang didapatkan dari dalam tempat penelitian, bisa dari perusahaan, organisasi, maupun tempat penelitian lain yang sudah ditentukan sejak awal. Sifat data ini kemudian internal, yang tentu hanya diketahui oleh pihak-pihak di dalam organisasi maupun perusahaan. Contoh jenis data internal ini antara lain Data yang menyatakan jumlah karyawan di perusahaan X. Data yang menyebutkan kebutuhan karyawan baru di perusahaan Y. Data yang menunjukan tingkat kepuasan karyawan yang bekerja di perusahan Z. b. Data Eksternal Berikutnya adalah data eksternal, dan berkebalikan dengan data internet di mana data berasal dari luar ruang lingkup tempat penelitian dilakukan. Jadi, data jenis ini digunakan peneliti sebagai pembanding untuk mengetahui data tambahan dari pihak luar. Contoh data dari jenis ini adalah Data karyawan yang berasal dari perusahaan lain namun bergerak di bidang yang sama, atau menyediakan produk yang sama. Data yang menjelaskan tingkat kepuasan karyawan terhadap kebijakan perusahaan A dengan perusahaan B. Data jumlah karyawan di perusahaan A dan perusahaan B. Data jumlah siswa di sekolah C dengan sekolah E. Baca Juga Tips Menulis Buku Hasil Penelitian 4. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Waktu Pengumpulan Data penelitian yang dikumpulkan di waktu-waktu tertentu kemudian menyediakan bentuk data yang berbeda. Sehingga klasifikasi data didasarkan pada waktu pengumpulannya, kemudian membagi jenis data menjadi dua macam. Yaitu a. Data Cross Section Jenis yang pertama adalah data cross section yakni jenis data yang didapatkan peneliti melalui survei atau pengumpulan data dalam periode waktu tertentu. Sehingga jika dibutuhkan pendataan ulang maka perlu menunggu periode waktu berikutnya. Adapun contohnya adalah Data penjualan periode Januari – Maret 2021 di perusahaan A. Data pekerjaan masyarakat di desa X dalam periode Januari – Juni 2021. Data keuangan perusahaan periode tahun 2020. b. Data Berkala Jenis kedua adalah data berkala yang juga merupakan kebalikan dari data cross section. Data berkala diketahui sebagai jenis data yang didapatkan dengan melakukan pengamatan secara berkala atau kontinyu, sehingga bisa diketahui perkembangan dari suatu objek penelitian. Contohnya adalah Data impor beras negara Indonesia dari tahun 2010 sampai 2020. Hasil pertanian setiap bulan sepanjang tahun 2020. 5. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Skala Pengukuran Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan skala pengukuran, maka jenis data penelitian terbagi menjadi empat. Yaitu a. Data Nominal Pertama adalah data nominal yang termasuk ke dalam jenis data kualitatif atau berupa angka. Data nominal adalah data dalam ukuran sederhana seperti berupa angka dan tidak menunjukan tingkatan apapun. b. Data Ordinal Data ordinal adalah data dalam bentuk angka sama seperti data nominal namun pada data ordinal didapatkan suatu tingkatan. Misalnya saja tingkatan data siswa SMA yang tingkat pendidikannya lebih rendah dibanding mahasiswa di jenjang perguruan tinggi. c. Data Interval Merupakan data di dalam kegiatan penelitian yang diukur dalam interval atau dalam suatu skala. Sehingga data dalam bentuk angka ini nantinya memiliki jarak penempatan. d. Data Rasio Jenis terakhir adalah data rasio yang pengertiannya sama seperti data interval namun di dalamnya terdapat perhitungan dalam bentuk persentase atau persen. Penjelasan mengenai data penelitian di atas tentu membantu kamu untuk lebih paham bagaimana mengumpulkan data yang sesuai dengan topik dan bidang penelitian. Sekaligus bisa disesuaikan dengan subjek penelitian, sehingga bisa mengumpulkan data yang valid secara maksimal. disebutdengan istilah metodologi sesuai dengan objek yangdihadapi. Kebenaran dalam ilmu pengetahuan adalah kebenaran yang sifatnya objektif, yakni kebenaran yang harus didukung oleh fakta-fakta, kenyataan dalam objektifitasannya. Kebenaran tersebut harus lepas dari keinginan subjek. Secara ontologis, pada

Pengertian Data Penelitian Menurut Para Ahli1. Sutama 20162. Winarsunu 20063. Siswandari dalam Setyawan, 20134. Amin, dkk dalam Setyawan, 20135. Siswantoro 2010Klasifikasi Data Penelitian1. Data Penelitian Kuantitatif2. Data Penelitian KualitatifPersyaratan Data Penelitian yang Valid1. Aktual Up to date2. Representatif3. Objektif4. Unsur kesalahan sampling kecil Sampling error5. Relevan6. Tepat Waktu7. Bernilai gunaData Penelitian berdasarkan Penafsirannya1. Data faktual2. Data NonfaktualData Penelitian berdasarkan Cara Memperolehnya 1. Data Primer2. Data SekunderData Penelitian berdasarkan Skala Pengukurannya1. Data Nominala. Sifat Data Nominalb. Ciri-ciri Data Nominalc. Contoh Data Nominal2. Data Ordinala. Ciri-ciri Data Ordinalb. Contoh Data Ordinal3. Data Intervala. Ciri-ciri Data Intervalb. Contoh Data Interval4. Data Ratioa. Ciri-ciri Data Ratiob. Contoh Data RatioData Penelitian berdasarkan Sumbernya1. Data Internal2. Data EksternalData Penelitian berdasarkan Jenis Data1. Data Kualitatif2. Data KuantitatifData Penelitian berdasarkan Sifat Data1. Data Diskrit2. Data KontinyuData Penelitian berdasarkan Waktu Pengumpulannya1. Data Cross-sectional2. Data Time Series atau berkala Data Penelitian. Peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian haruslah mencari atau mengumpulkan data-data penelitian yang disesuaikan dengan penelitiannya. Data penelitian tersebut adalah inti dari penelitian yang dilakukan. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai data penelitian. Apakah kamu tahu apa itu data penelitian? Yuk kita pelajari sama-sama mengenai data penelitian, dari pengertian, persyaratan, jenis, klasifikasi, dan contohnya. Simak sampai selesai ya! Pengertian Data Penelitian Menurut Para Ahli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI data adalah suatu keterangan atau bahan nyata yang bisa dijadikan dasar kajian analisis atau simpulan dalam suatu penelitian. Data disebut juga dengan sebuah informasi yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara. Bab ini akan membahas mengenai pengertian data penelitian menurut ahli dan secara umum. Pengertian data penelitian adalah dasar untuk mempelajari hal-hal berkaitan dengan penelitian, pelajari sama-sama yuk! 1. Sutama 2016 Data sedikitnya bisa diartikan dalam dua kemungkinan; Data sebagai informasi faktual misalnya pengukuran atau statistik yang dipergunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan, misalnya dalam penelitian ilmiah; danData sebagai kenyataan-kenyataan murni yang belum diberi penafsiran apapun, belum diubah, atau belum dimanipulasi, namun telah tersusun dalam sistematika statistika tertentu. Sistematika tersebut bisa mengikuti dasar kronologis waktu, spasial tempat, peristiwa, pokok soal, atau dasar lainnya yang sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Winarsunu 2006 Data dapat diartikan sebagai keterangan mengenai sesuatu. Keterangan tersebut bisa berupa bilangan, angka, atau disebut dengan data kuantitatif, juga dapat berupa keterangan yang bukan berupa bilangan atau disebut dengan data kualitatif. 3. Siswandari dalam Setyawan, 2013 Data pada pengertian sehari-hari dapat diartikan sebagai fakta dari suatu objek yang diamati, bisa berupa angka atau kata. Jika dipandang dari statistik, data adalah fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan simpulan. 4. Amin, dkk dalam Setyawan, 2013 Data merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran. 5. Siswantoro 2010 Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis. Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas, data penelitian adalah suatu fakta kenyataan-kenyataan atau informasi yang didapatkan dari hasil pengukuran sesuatu, bisa dalam bentuk angka-angka atau kata-kata, yang akan digunakan sebagai bahan analisis sebuah penelitian. Data penelitian tersebut merupakan hasil informasi atau fakta yang murni tanpa ada manipulasi atau campur tangan dari manusia, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk bahan analisis atau kajian dalam suatu penelitian. Baca Juga Penelitian Kuantitatif Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya Klasifikasi Data Penelitian Data penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu data penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Penelitian Kuantitatif Data penelitian kuantitatif adalah data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari lapangan, atau dapat disebut juga data-data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dengan mengubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai-nilai kuantitatif. Misalnya angka “4” disebut dengan paling baik, dan sebagainya Sutama, 2016198. 2. Data Penelitian Kualitatif Data penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, ungkapan narasi, dan gambar. Misalnya adalah seorang siswi bernama “Azizah” berkelakuan “baik sekali”, maka data tersebut merupakan data kualitatif Sutama, 2016198. Persyaratan Data Penelitian yang Valid Data penelitian haruslah memenuhi persyaratan layak atau tidak, valid atau tidak untuk digunakan untuk riset. Persyaratan-persyaratan data penelitian yang valid seperti di bawah ini. 1. Aktual Up to date Data penelitian yang valid haruslah aktual, maksudnya adalah data penelitian yang dilakukan tersebut memiliki kebaruan atau mengikuti perkembangan zaman dengan inovasi-inovasi. Contohnya adalah penggunaan start up di bidang pertanian. 2. Representatif Data penelitian yang valid haruslah representatif, maksudnya adalah data penelitian yang didapatkan tersebut mewakili permasalahan secara jelas atau menjelaskan fakta-fakta yang ada di masyarakat secara luas. Contohnya adalah data penjual ikan di pasar modern. 3. Objektif Data penelitian yang valid haruslah objektif, maksudnya adalah riset tersebut dianalisis atau dikaji oleh riset dengan berdasarkan fakta-fakta yang ada, bukan secara subjektif peneliti. Selain itu, dapat dikatakan objektif apabila data-data penelitian tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. 4. Unsur kesalahan sampling kecil Sampling error Riset yang valid haruslah terdapat unsur kesalahan yang kecil, maksudnya adalah data penelitian tersebut dapat dibuktikan secara bukti, sehingga hasil riset yang didapatkan juga bagus. Peneliti haruslah teliti, sehingga tidak banyak kesalahan yang terjadi. Contohnya adalah 5. Relevan Riset yang valid haruslah relevan, maksudnya adalah data penelitian tersebut berkaitan dengan permasalahan yang sesungguhnya atau menjelaskan fakta-fakta yang ditemukan oleh peneliti di lapangan. 6. Tepat Waktu Riset yang valid haruslah tepat waktu, maksudnya adalah data penelitian tersebut haruslah disesuaikan dengan sistematika penelitian. Di sisi lain, data penelitian tersebut hendaknya menyesuaikan waktu, apabila data tersebut akan digunakan untuk melakukan evaluasi atau pengendalian. 7. Bernilai guna Riset yang valid haruslah memiliki nilai guna, maksudnya adalah data penelitian tersebut memberikan manfaat pada masyarakat pada umumnya atau dapat memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada. Baca Juga Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya Data Penelitian berdasarkan Penafsirannya Data penelitian berdasarkan penafsirannya ada dua, yaitu data faktual dan nonfaktual. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data faktual Data penelitian faktual berarti adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh peneliti dari subjek penelitian berdasarkan pengetahuan subjeklah kebenaran atau informasi tersebut berasal. Data faktual bisa berupa kutipan, ujaran lisan, hasil observasi, dan sebagainya. 2. Data Nonfaktual Data penelitian nonfaktual adalah data-data yang berkaitan dengan subjek penelitian yang perlu digali dari berbagai macam sumber, bisa berupa wawancara, artikel, dan sebagainya. Data Penelitian berdasarkan Cara Memperolehnya Berdasarkan cara memperolehnya, data dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Penjelasannya seperti berikut. 1. Data Primer Data penelitian primer adalah data-data utama yang didapatkan dari subjek penelitian secara langsung atau dari tangan pertama. Data primer ini berupa data-data yang otentik, objektif, dan reliabel, karena data tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memecahkan suatu permasalahan. Data primer ini bisa berupa hasil wawancara dengan subjek, hasil angket, hasil tes, dan sebagainya 2. Data Sekunder Data penelitian sekunder adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh bukan dari subjek penelitian atau sumber pertama yang digunakan untuk penelitian. Data sekunder ini bersifat pelengkap dan penguat dari data primer. Data penelitian sekunder ini mudah didapatkan dan dapat diakses oleh banyak orang karena dibagikan ke publik, bisa melalui artikel atau internet. Data sekunder bisa berupa artikel ilmiah, majalah, surat kabar, data statistik, dan sebagainya. Data Penelitian berdasarkan Skala Pengukurannya Berdasarkan skala pengukurannya, data penelitian dibagi menjadi 4 jenis. 4 jenis data penelitian tersebut yaitu, data nominal, ordinal, interval, dan rasio. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Nominal Data nominal adalah data-data yang mendasarkan pada skala pengelompokkan fakta atau peristiwa yang telah ditetapkan bersifat diskrit dan saling pilah. Variabel data nominal pada penelitian sosial contohnya seperti jenis kelamin, tempat lahir, agama, dan sebagainya. a. Sifat Data Nominal Sifat-sifat data nominal penjelasannya seperti di bawah ini. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkan, tidak jadi satu kelompokKategori data tidak mempunyai aturan yang ditetapkan secara logis, bisa berdasarkan sesuai dengan penelitian. b. Ciri-ciri Data Nominal Ciri-ciri data data nominal adalah sebagai berikut. Angka yang tertera adalah labelTidak memiliki urutan Tidak mempunyai ukuran yang baruTes statistik yang digunakan ialah nonparametrikHasil perhitungan bukan bilangan pecahan c. Contoh Data Nominal Contoh data nominal ada 2, yaitu data nominal sebenarnya dan tidak sebenarnya. Contohnya seperti di bawah ini. 1 Sebenarnya Agama Islam, Kristen, Katolik, HinduJenis kelamin Laki-laki, perempuanStatus perkawinan Kawin, Belum kawin 2 Tidak sebenarnya Ijazah yang dimiliki SD, SMP, SMA, S1, S2, S3Tahun produksi kendaraan bermotor 2014, 2015, 2016, 2017 2. Data Ordinal Data ordinal adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan atribut tertentu sesuai dengan jenjang, bisa berupa dari tinggi ke rendah, atau rendah ke tinggi. Data ordinal seringkali banyak ditemukan pada penelitian sosial dan pendidikan, berkaitan dengan persepsi, motivasi, sikap, dan pengukuran. a. Ciri-ciri Data Ordinal Sifat data ordinal adalah sebagai berikut. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkanKategori data memiliki aturan yang logisKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus b. Contoh Data Ordinal Contoh data ordinal bisa dipahami di bawah ini. Jawaban responden mengenai suatu kebijakan 1 Sangat setuju 2 Setuju 3 Tidak berpendapat 4 Kurang setuju 5 Tidak setuju Baca Juga 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah 3. Data Interval Data interval merupakan data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil pengukuran, dan dalam pengukuran tersebut memiliki satuan ukuran yang sama. Contohnya adalah pada pengukuran temperatur. a. Ciri-ciri Data Interval Ciri-ciri data interval ialah sebagai berikut. Kategori data sifatnya memisahKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khususPerbedaan karakteristik sama tergambar dalam perbedaanAngka nol 0 menggambarkan titik dalam skala b. Contoh Data Interval Contoh data interval bisa dipelajari di bawah ini. Nilai siswa mata pelajaran IPA A 75 B 35 4. Data Ratio Data ratio adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil skala pengukuran dan mempunyai nilai nol mutlak. Selain itu, data ratio mempunyai jarak atau ukuran yang sama. a. Ciri-ciri Data Ratio Ciri-ciri data ratio adalah sebagai berikut. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkanKategori data memiliki aturan yang logisKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus Perbedaan karakteristik yang sama dan berbeda ditunjukkan dengan jumlah pada kategoriAngka nol mutlak sebagai titik dalam ukuranTes yang digunakan adalah statistik parametrik b. Contoh Data Ratio Contoh data ratio bisa dipelajari seperti di bawah ini. Berat badanTinggi badanUsia manusiaNilai ujian Data Penelitian berdasarkan Sumbernya Data penelitian berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data internal dan eksternal. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Data Internal Data penelitian internal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari dalam suatu organisasi atau perusahaan, dan data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian. Data-data penelitian internal ini merupakan hasil dari penelitian atau didapatkan sendiri oleh seorang peneliti. Contohnya adalah data-data tentang kepegawaian, penjualan, pengeluaran, pemasukkan, dan sebagainya. 2. Data Eksternal Data penelitian eksternal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari luar suatu organisasi atau perusahaan, dan data-data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian. Data-data penelitian eksternal ini didapatkan atau berasal dari penelitian di luar yaitu dari hasil penelitian pada orang lain mengenai suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah data-data tentang tingkat kepuasan konsumen, penggunaan barang, kritik dan saran, dan sebagainya. Data eksternal dibagi menjadi, yaitu eksternal primer dan eksternal sekunder. Data eksternal primer ialah data-data yang berupa tulisan, berasal dari peneliti sendiri atau pemilik eksternal sekunder ialah data-data yang diperoleh dari luar peneliti, akan tetapi berasal dari seseorang atau beberapa orang di luar si peneliti. Baca Juga Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Data Penelitian berdasarkan Jenis Data Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Kualitatif Data penelitian kualitatif ialah data-data yang berupa kata, kalimat, paragraf yang memiliki makna yang berkaitan dengan penelitian. Contohnya adalah data-data mengenai tanggapan masyarakat. 2. Data Kuantitatif Data penelitian kuantitatif ialah data-data yang berupa angka-angka atau statistik. Contohya adalah data-data mengenai pengguna Twitter di Indonesia. Data Penelitian berdasarkan Sifat Data Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data diskrit dan kontinyu. Penjelasannya seperti berikut. 1. Data Diskrit Data diskrit ialah data-data penelitian yang nilainya merupakan bilangan-bilangan asli, bukan pecahan. Contohnya adalah data jumlah kendaraan roda 4 di Kota Yogyakarta. 2. Data Kontinyu Data kontinyu ialah data-data penelitian yang nilainya tidak selalu bilangan, namun bisa berupa pecahan. Nilai pada data kontinyu ada pada suatu interval tertentu. Selain itu, data kontinyu dideskripsikan dengan kata kira-kira, sekitar, dan sebagainya. Contohnya adalah data mengenai hasil panen semangka sekitar 1 ton. Baca Juga Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Data Penelitian berdasarkan Waktu Pengumpulannya Data penelitian berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data cross-sectional dan time series. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Data Cross-sectional Data cross-sectional ialah data-data penelitian yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya adalah data laporan penjualan perhari, minggu, bulan, dan sebagainya. 2. Data Time Series atau berkala Data time series atau berkala ialah data-data penelitian yang menggambarkan waktu ke waktu tertentu. Contohnya adalah data mahasiswa Ekonomi tahun 2014-2019.

disebutkontradiksi. Jadi Pengetahuan adalah kebenaran, maka dalam kehidupan pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut. Kebenaran atau keadaan benar itu apabila ada kesuaian terdapat suatu fakta yang sesuai dan menyatakan apa adanya.17 Teori korespondensi ini pada umumnya dianut oleh para pengikut realisme Data Adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Klasifikasi & Contoh – – Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap variable ditentukan oleh definisi operasional variabel yang bersangkutan. Metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam suatu penelitian adalah kuesioner, observasi, wawancara. Dalam pengertian sehari-hari data dapat berarti fakta dari suatu objek yang diamati, yang dapat berupa angka-angka maupun kata-kata. Sedangkan jika dipandang dari sisi Statistika, maka data merupakan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan kesimpulan. Pengertian Data Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra. Dalam keilmuan ilmiah, fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekadar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak. Menurut Slamet Riyadi Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atu lambang-lambang. Menurut Kuswadi dan Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan dapat berupa angka, lambnag atau sifat Menurut Kristanto Data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastia n tentang suatu keadaan dan kejadian. Menurut Nuzulla Agustina Data adalah keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa himpunan fakta, angka, grafik tabel, gambar, lambang, kata, huruf, yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi. Menurut Arikunto Data didefinisikan sebagai semua fakta dan angka-angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun sebuah informasi. Menurut Lia Kuswayatno Data adalah sebuah kejadian yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Anhar Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Menurut Zulkifli Data adalah suatu keterangan, bukti atau fakta tentang suatu kenyataan yang masih mentah original yang belum diolah. Supriyanto dan Ahmad Muhsin Data adalah bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili kuntitas, fakta, tindakan benda dsb. Baca Juga Komunikasi Daring DATA secara umum dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu Data kuantitatif data yang dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau jumlah dan dapat diukur besar kecilnya serta bersifat obyektif sehingga dapat ditafsirkan sama oleh orang lain. Contoh harga Buku Rp. ; berat badan ; tinggi badan ; suhu tubuh, dsb. Data kualitatif data yang berhubungan dengan kategorisasi atau karakteristik dalam bentuk Sifat Bukan Angka yang tidak dapat diukur besar kecilnya. Contoh Jenis kelamin, Bahasa, Pekerjaan, Pengetahuan, Sikap, dsb. Data Primer Adalah data yang diusahakan atau didapat oleh peneliti. Pengumpulan data primer ini membutuhkan perancangan alat dan metode pengumpulan data. Data Sekunder Adalah data yang didapat dari orang atau instansi lain. Data ini cenderung siap pakai, artinya siap dianalisis dan diolah oleh peneliti. Data berkala time series Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan atau keadaan Kertas Lintang cross section Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan pada waktu itu Data Nominal Adalah data yang hanya mendasarkan pada pengelompokan atau pengkategorian peristiwa atau fakta dan apabila menggunakan notasi angka hal itu sama sekali tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif melainkan hanya menunjukkan perbedaan kualitatif. Contoh Jenis kulit hitam kuning putih , Suku Daerah jawa madura bugis, Agama yang dianut islam kristen hindu, dsb. Data ordinal Adalah pengukuran di mana skala yang dipergunakan disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu sehingga penyusunannya disusun secara terurut dari yang rendah sampai yang tinggi menurut suatu ciri tertentu, namun antara urutan ranking yang satu dengan yang lainnya tidak mempunyai jarak yang sama. Contoh Mengukur rangking kelas I, II, III ; Status Sosial kaya sederhana miskin. Data Interval Adalah data yang berasal dari obyek atau kategori yang diurutkan berdasar suatu atribut tertentu, dimana jarak antara tiap obyek atau kategori adalah sama. Pada data ini, tidak terdapat angka nol mutlak. Contoh Pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10ÂșC, daerah B = 15ÂșC dan daerah C = 20ÂșC. Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah B 5ÂșC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5ÂșC ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak tetap. Tetapi, kita bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas dibandingkan daerah A artinya tidak bisa jadi kelipatan. Kenapa? karena dalam derajat Celcius tidak memiliki NOL ABSOLUT. Titik nolnya pada 00C Bukan berarti Tidak ada Suhu sama sekali. Data Rasio adalah data pengukuran yang mempunyai nilai “nol mutlak”dan mempunyai jarak yang sama. Dengan demikian data rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat precise. Contoh umur manusia, ukuran timbangan, berat badan, tinggi pohon, tinggi badan manusia, jarak, panjang barang, nilai ujian. Baca Juga 45 Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli & Sumber Bukunya Pengumpulan Data Pengumpulan Data berdasarkan Caranya Angket/Kuisioner Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan memeperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Merupakan alat pengumpul data berbentuk pertanyaan yang akan diisi atau dijawab oleh responden. Beberapa alasan digunakannya kuesioner adalah Kuesioner terutama dipakai untuk mengukur variabel yang bersifat faktual. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian Untuk memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas setinggi mungkin. Keuntungan teknik Angket Dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena dapat dikirim lewat pos Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah Angket tidak terlalu mengganggu responden karena pengisiannya ditentukan oleh responden itu sendiri Kerugian teknik Angket Jika dikirim melalui pos, maka prosentase yang dikembalikan relatif rendah Tidak dapat digunakan pada responden yang tidak mampu membaca dan menulis Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah oleh responden Baca Juga Macam Pengertian IMK Menurut Para Ahli Dan Contohnya Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pertanyaan atau pernyataan Pertanyaan atau pernyataan yang dibuat harus jelas dan tidak meragukan Hindari pertanyaan atau pernyaan ganda Responden harus mampu menjawab Pertanyaan atau pernyataan harus relevan Pertanyaan atau pernyataan sebaiknya pendek Hindari Pertanyaan atau pernyataan yang bias, sugestif Berdasarkan bentuk pertanyaan atau pernyataan ada tiga jenis Angket terbuka Opened Questionare Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka Angket tertutup Closed Questionare Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya tidak memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapatnya sesuai dengan keinginan mereka Angket Semi terbuka Semi Opened Questionare Merupakan angket yang pertanyaan atau pernyataannya memberikan kebebasan kepada responden, untuk memberikan jawaban dan pendapat menurut pilihan pilihan jawaban yang telah disediakan sesuai dengan keinginan mereka Wawancara Teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden, dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan elektronik kemudian dituliskan sebagai skrip. Teknik Wawancara Wawancara berstruktur, Pertanyaan sudah disiapkan, karena sudah dirancang data/informasi apa yang dibutuhkan. Wawancara tidak berstruktur, Merupakan pertanyaan yang bersifat spontan. Tidak mempersiapkan daftar pertanyaan. Baca Juga Komponen Serta Tujuan Dan Contoh Makalah IMK Lengkap Jenis Wawancara Wawancara langsung face to face Wawancara tidak langsung misalnya dengan telepon atau internet on-line Kelebihan Teknik Wawancara Dapat segera mengecek kebenaran jawaban responden dengan mengajukan pertanyaan pembanding, atau dengan melihat wajah atau gerak gerik responden Pewawancara dapat segera menjelaskan, jika ada pertanyaan yang belum dipahami. Dapat digunakan pada responden yang tidak bisa membaca dan menulis. Kekurangan Teknik Wawancara Kehadiran pewawancara mungkin mengganggu responden. Perlu biaya yang besar untuk perjalanan dan uang harian pengumpul data. Hanya dapat menjangkau jumlah responden yang kecil. Hal-hal yang perlu diperhatikan Mulailah wawancara dengan terlebih dahulu menggunakan kalimat pembuka atau kalimat pengantar, dan dalam proses wawancara gunakan bahasa yang baik dan benar. Lakukan perjanjian dengan calon responden, kapan mereka bersedia untuk diajak wawancara. Kontrol jalannya wawancara dan bila perlu pihak responden dituntun seperlunya agar ia tidak mengalami banyak kesulitan dalam menjawab atau mengemukan pendapat. Observasi Observasi atau pengamatan melibatkan semua indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa. Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan alat rekam elektronik kemudian dituliskan sebagai skrip Baca Juga Cara Mencegah Radiasi Komputer Terhadap Mata Observasi terdiri dari Pemilihan Ă  pengamat mengedit dan memfokuskan pengamatan secara sengaja atau tidak. Pengubahan Ă  observasi boleh mengubah prilaku atau tanpa mengganggu kewajarannya. Pencatatan Ă  upaya merekam kejadian-kejadian dengan menggunakan catatan lapangan, sistem kategori dan metode-metode lainnya. Pengodean Ă  proses penyederhanaan catatan-catatan itu melalui metode reduksi data. Observasi berdasarkan keterlibatan pengamat Observasi partisipan Ă  Pengamat ikut serta terlibat dalam kegiatan –kegiatan yang dilakukan oleh subyek yang diteliti atau yang diamati, seolah –olah merupakan merupakan bagian dari mereka. Observasi tak partisipan Ă Pengamat berada diluar subyek yang diteliti dan tidak ikut dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan. Observasi berdasarkan cara pengamatan Observasi berstruktur Ă  Pengamat melaksanakan observasinya menggunakan pedoman pengamatan Observasi tak berstruktur Ă  Pengamat melaksanakan observasinya dengan pengamatan secara bebas Kelebihan teknik observasi Data aktual/ segar Ă  data diperoleh dari responden pada saat terjadinya tingkah laku Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung. Karena kita mengamati secara langsung. Kekurangan teknik observasi Pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi/muncul. Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan mungkin dapat membahayakan si pengamat jika diamati. Studi Dokumentasi Pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen yang digunakan dapat berupa buku harian, surat pribadi, laporan, notulen rapat, catatan kasus dalam pekerjaan sosial dan dokumen lainnya. Usaha mengumpulkan keterangan dari bahan yang telah ditulis. Meliputi seleksi, memilih, menimbang, menolak, dan menyusun kembali semua bahan menjadi suatu bentuk akhir. Kelebihan dari studi dokumentasi Untuk penelitian yang menggunakan data yang menjangkau jauh ke masa lalu, studi dokumentasi memberikan cara yang terbaik. Tidak reaktif, karena studi dokumentasi tidak dilakukan secara langsung dengan orang. Pilihan alternatif, untuk subyek peneliti tertentu yang sukar atau tidak mungkin dijangkau. Besar sampel, dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar dengan biaya yang relatif kecil. Kekurangan dari studi dokumentasi Tersedia secara selektif, tidak semua dokumen dipelihara untuk dibaca ulang oleh orang lain. Format tidak baku, format yang ada pada dokumen biasanya berbeda dengan format yang terdapat pada penelitian, disebabkan tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian. Bias, biasanya data yang disajikan dalm dokumen bisa berlebihan atau tidak ada disembunyikan. Tidak komplit, data yang terdapat dalam dokumen biasanya tidak lengkap. Teknik Analisis Isi Analisis ini digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Studi tentang arti verbal. Analisis ini dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk, seperti surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, pidato, peratutan, perundangan musik, teater. Pengumpulan data berdasarkan banyaknya data yang diambil Sensus Ă  Pengumpulan data dengan mengambil elemen atau anggota populasi secara keseluruhan untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui populas. Data yang diperoleh disebut parameter data yang sebenarnya. Sampling Ă  Pengumpulan data dengan mengambil sebagian elemen anggota populasi untuk diselidiki, atau pengumpulan data melalui sampel. Data yang diperoleh dari sampling ini disebut data prakiraan estimate value. Demikianlah penjelasan artikel diatas tentang Data Adalah – Pengertian Menurut Para Ahli, Klasifikasi & Contoh semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia Pengetahuanilmiah melukiskan suatu obyek khusus tentang jenis pengetahuan yang khusus mengenai obyek dimaksud. dalam dunia keilmuan disebut fakta (fact), kebenaran, azas, nilai, dan keterangan) yang diperoleh manusia. Ilmu bukan sekedar fakta, tetapi ilmu mengamati, menganalisis, menalar, membuktikan, dan menyimpulkan hal-hal yang bersifat Fakta dari suatu objek disebut?Pembahasan dan PenjelasanKesimpulan Fakta dari suatu objek disebut? A. Informasi B. Data C. Database D. Metadata Jawabannya adalah B. Data Berdasarkan buku materi pokok Basis Data, fakta dari suatu objek disebut “Data” Pembahasan dan Penjelasan A. Informasi adalah kurang tepat karena pengertian dari informasi adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan B. Data sangatlah tepat. Bisa dibuktikan dengan melihat referensi di buku atau google. C. Database tidaklah benar. Secara definisinya saja database merupakan pusat suatu data D. Metadata tidaklah benar. Karena tidak ada kaitannya dengan soal diatas Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan dan penjelasan diatas tentang pertanyaan ” Fakta dari suatu objek disebut? B. Data “

Datamerupakan kumpulan/himpunan fakta dari suatu obyek yang direkam dan dismpan dalam media Fakta yang mungkin dikumpulkan ‱Nama pohon ‱Jenis pohon ‱Umur pohon untuk mengelompokkan sejumlah objek (yg disebut dgn elemen, unsur atau anggota) Himpunan dosen. Himpunan A Himpunan B Himpunan C Tabel A Tabel B Tabel C Masing-masing Tabel

Objek n Secara sederhana, objek merupakan segala sesuatu yang dapat dibedakan satu sama lainnya. Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah objek. Contohnya manusia, mobil, hewan, tumbuhan, tempat, atau bahkan yang tidak bersifat fisik seperti kejadian atau konsep-konsep. Sehingga bisa disimpulkan bahwa objek tidak harus bersifat fisik, karena jika dikaitkan dengan OOP objek akan menjadi bentuk entitas yang mampu menyimpan informasi status dan mempunyai operasi kelakuan yang dapat diterapkan atau dapat berpengaruh pada status objeknya. n Objek dalam konsep OOP masih memiliki keadaan dan sifat seperti halnya objek di dunia nyata, karena pada dasarnya objek dalam OOP merupakan representasi dari dunia nyata. Objek dalam OOP merepresentasikan keadaan melalui variabel, sedangkan sifatnya direpresentasikan menjadi method. Method merupakan suatu fungsi sub-routine yang berhubungan dengan Dalam konteks OOP, objek adalah instansiasi yang dibentuk secara seketika dari kelas pada saat eksekusi seperti halnya deklerasi variabel pada pemograman prosedural. n Jadi semua objek adalah instan dari Obyek merupakan hasil instansiasi dari suatu Sehingga kelas digunakan untuk menciptakan banyak objek n Proses pembentukan obyek dari suatu class disebut dengan Obyek disebut juga Setiap obyek memiliki atribut sebagai statusn Setiap obyek memiliki tingkah laku behaviorq Memiliki atribut state pedal, roda, jeruji, warna, jumlah Memiliki tingkah laku behavior kecepatanya menaik, kecepatannya menurun, perpindahan gigi sepeda Class n class merupakan suatu konsep yang lebih tinggi lagi hierarkinya dari objek yang dihasilkan dari proses generalisasi objek-objek yang memiliki beberapa ciri yang sama. Dalam OOP, kelas merupakan suatu hasil pemodelan fakta-fakta dari suatu objek yang berguna bagi suatu aplikasi yang diprogram. Proses pemodelan fakta-fakta tersebut disebut dengan Dalam suatu sistem, sering kali ditemui beberapa obyek sejenis n Beberapa obyek sejenis dapat di-identifikasi sebagai suatu kelas classn Kelas mendefinisikan bentuk dan perilaku objek n Kelas adalah template/ prototype yang mendefinisikan Type objek n Merupakan sarana pengkapsulan kumpulan data danmetode-metode yang beroperasi pada kumpulan data n Kelas merupakan “cetakan” blueprint dari suatu obyek n Dari suatu kelas kita dapat membuat obyek-obyek baru yang masing-masing dapat memiliki keadaan yang berbeda-beda n Dalam suatu sistem, sering kali ditemui beberapa obyek sejenis n Beberapa obyek sejenis dapat di-identifikasi sebagai suatu kelas classn Kelas mendefinisikan bentuk dan perilaku objek n Kelas adalah template/ prototype yang mendefinisikan Type objek n Merupakan sarana pengkapsulan kumpulan data danmetode-metode yang beroperasi pada kumpulan data n Kelas merupakan “cetakan” blueprint dari suatu obyek n Dari suatu kelas kita dapat membuat obyek-obyek baru yang masing-masing dapat memiliki keadaan yang berbeda-beda

tlNmhBb.
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/393
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/249
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/86
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/218
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/127
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/119
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/385
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/207
  • 5j67h4hsmk.pages.dev/55
  • fakta dari suatu objek disebut